Ada banyak jenis Bunga Krisan yang bisa kamu tanam di halaman rumah. Baca artikel untuk mengetahui cara merawat bunga krisan.
Bunga Krisan merupakan salah satu jenis bunga yang bisa berfungsi sebagai pembersih udara di dalam ruangan. Bunga ini sangat populer karena bentuknya yang indah dan menarik.
Bunga Krisan masih termasuk ke dalam golongan keluarga Ateracea yang mirip dengan tanaman kenikir. Bunga ini memiliki jenis akar serabut dan membutuhkan media tanam yang gembur.
Akar dan batangnya sedikit lunak dan lurus, namun permukaannya kasar dan berwarna hijau dan bisa menjadi pembersih udara alami. Lama-lama juga akan berubah mengeras menjadi seperti kayu.
Jenis-Jenis Bunga Krisan
Bunga ini memiliki banyak jenis yang bisa kamu temui di berbagai daerah. Biasanya dibedakan berdasarkan warna dan juga ukuran tanamannya. Berikut adalah jenis bunga krisan yang bisa kamu tanam di rumah.
Chrysanthemum Pompoms
Crysanthemum pompoms memiliki bunga yang tersusun dari berlapis lapis kelopak. Tumpukan dari kelopak tersebut membentuk bunga terlihat seperti bola yang mengumpal.
Warna dari jenis ini yaitu kuning, merah muda, ungu, dan lain-lain. Selain warnanya yang cantik, bunga ini juga memiliki aroma yang wangi .
Chysantheum Segetum
Jenis ini cukup mudah ditemukan di pasaran. Kelopak bunganya bewarna kuning terang dengan bagian putiknya yang lebih gelap. Bunga ini akan mulai berbunga di bulan ketiga setelah penanaman. Jika dirawat dengan baik, maka bunga jenis ini bisa tumbuh setinggi 50 cm.
Krisan Carinatum
Di dalam satu bunga jenis ini, kamu bisa melihat tiga gradasi warna yang membentuk lingkaran. Semakin tengah, maka warna kelopaknya akan lebih gelap dan pekat.
Ukuran Krisan carinatum sendiri lebih kecil dibanding yang lain, tapi cukup cepat berbunga. Setelah dua sampai tiga minggu setelah penanaman, maka sudah akan mulai berbunga.
Chrysanthemum maximum
Ukuran Chrysanthemum maximum cukup besar dan tinggi, sehingga cocok untuk pagar tanaman di rumah. Kelopak bunganya berwarna putih dengan putik yang mirip bola berwarna kuning.
Spider Blooms
Sesuai dengan namanya, kelopak bunga yang sudah mekar terlihat mirip dengan laba-laba. Bentuknya panjang dan juga tipis, dengan ujung yang sedikit melingkar. Bunga ini memerlukan cahaya matahari yang cukup.
Krisan Inodorum
Varian bunga ini memiliki kelopak warna yang berwarna putih. Namun, di bagian tengahnya terlihat semburat yang berwarna kuning cerah. Warna tersebut membuat tampilannya terkesan elegan dan juga mewah.
Krisan Bantal
Ukuran bunga ini tidak terlalu tinggi, sehingga cocok ditanam di dekat tanah. Selain itu, Krisan bantal juga bisa di tanam di dalam pot untuk menghiasi teras.
Guiled Blooms
Tampilan dari kelopak bunga ini mirip dengan bulu ayam. Guiled blooms memiliki kelopak lurus dengan ujung yang runcing menyerupai duri. Warna bagian kelopak ujung lebih cerah dari warna bunga secara keseluruhan.
Cara Merawat Bunga Krisan
1. Siapkan tempat yang teduh untuk memindahkan bunga
Sebaiknya menaman bunga ini di tempat yang teduh, namun bisa menerima sinar matahari. Peletakan ini akan berkaitan dengan suhu dan kelembapan untuk bunga.
2. perhatikan jarak tanaman bunga
Jarak penanaman yang tepat akan membuat bunga tumbuh dengan baik karena memperoleh sirkulasi udara yang cukup. Jadi, kamu harus memperhatikan jarak tanaman ini jika ingin menanamnya di tanah langsung.
3. Memilih media tanam yang bisa menahan air
Kamu sebaiknya menyediakan media tanam yang bisa menahan air lebih. Hal ini karena bunga krisan tidak bisa hidup di tempat yang kering.
4. Melakukan penyiraman di pagi hari
Kamu bisa menyiram bunga satu kali sehari, yaitu di pagi hari. Meskipun bunga ini menyukai tempat yang lembab, tapi jangan sampai kamu menyiram air sampai mengenang di dalam pot.
5. Memberikan penyinaran yang cukup
Untuk bisa mekar dengan sempurna, maka bunga ini memerlukan cahaya matahari yang cukup.
6. Memperhatikan sudu dan kelembapan
Karakteristik bunga ini memang lebih cocok tumbuh di tempat yang dingin dan sejuk. Tempat tersebut juga mempengaruhi lama hidupnya tanaman.
7. Menggunakan pupuk dari bahan organik
Kamu harus memberikan pupuk yang tepat secara teratur. Menggunakan bubuk organik bertujuan agar media tanam tidak tercemar dengan bahan kimia yang berlebihan.
8. Rajin membersihkan hama
Cara yang bisa digunakan adalah dengan menjaga kualitas media tanam, memindahkan pot atau wadah secara rutin, memangkas rumput liar, serta menjaga lingkungan di sekitar bunga krisan.
Baca juga :